Tiga Pilar Alas Barat Bersama Warga Evakuasi Korban Tenggelam Di Perairan Pulau Kalong

    Tiga Pilar Alas Barat Bersama Warga Evakuasi Korban Tenggelam Di Perairan Pulau Kalong

    Sumbawa NTB - Naas menimpa Haikal (38), warga Desa Luar, Kecamatan Alas. Pasalnya, pria yang berprofesi sebagai nelayan ini tewas tenggelam di Perairan Pulau Kalong, Kecamatan Alas Barat, Senin (29/8) pagi. Haikal tewas, saat berenang ke pulau terdekat saat perahu yang ditumpanginya terbalik. 

    Menurut informasi, peristiwa ini berawal saat korban mengajak iparnya, Imam Fahrurozi untuk memancing menggunakan perahunya, Senin pagi. Keduanya langsung berangkat untuk memancing menggunakan perahu milik korban di sekitar perairan Pulau Kalong. 

    Sekitar dua jam memancing, keduanya lalu memutuskan untuk pindah lokasi. 

    Saat hendak pindah, jangkar perahu korban tersangkut di karang. Kemudian korban mencoba memutar-mutar laju perahu agar terlepas. Tetapi hal itu membuat perahu terbalik dan mengakibatkan korban dan saksi Imam tercebur ke laut. 

    Saat itu, korban mengatakan kepada Imam untuk menunggu di perahu. Sementara korban berenang ke pulau terdekat untuk menelpon keluarga sambil membawa tas pinggang dan memegang handphone. Tetapi baru setengah perjalanan, korban tidak kelihatan dan menghilang. 

    Setengah jam kemudian melintas nelayan dari Desa Labuhan Mapin  yang kemudian menolong Imam. Dia langsung memberitahukan bahwa ada korban yang tenggelam. Langsung saja para nelayan itu mencari korban. Sekitar satu jam kemudian korban baru ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. 

    Baik Imam maupun korban, kemudian dievakuasi ke Puskesmas Alas Barat untuk divisum. Sementara jenazah korban dipulangkan ke rumah duka di Desa Luar, Kecamatan Alas, untuk dimakamkan. 

    Kapolres Sumbawa, AKBP. Henry Novika Chandra, S.IK., MH, yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dalam hal ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Labuhan Makin dan Puskesmas Alas Barat terkait evakuasi korban Haikal. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Pihak keluarga menganggap peristiwa ini adalah musibah. (Adb)

    sumbawa
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Polres Sumbawa Ringkus IR Terduga Pelaku...

    Artikel Berikutnya

    Pelihara Kamtibmas, Bhabinkamtibmas Gencar...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami