Pimpin Binrohtal, Kapolres Sumbawa Ajak Personel Tingkatkan Iman Dan Taqwa

    Pimpin Binrohtal, Kapolres Sumbawa Ajak Personel Tingkatkan Iman Dan Taqwa

    Sumbawa NTB - Sebagai upaya membentuk dan meningkatkan iman dan taqwa personel agar terciptanya karakter, mental, serta sosok anggota Polri yang humanis dan profesional dalam bertugas, Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa Polda NTB  menjadikan kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) sebagai agenda rutin setiap minggunya tepatnya pada hari Kamis.

    Kegiatan yang berlangsung di Masjid Bhayangkara Al-Waliyii Polres Sumbawa tersebut di pimpin langsung oleh Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin S.I.K, M.I.P, dan diikuti oleh seluruh PJU Polres, seluruh personel dan juga ASN, kamis (13/06/24).

    Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan Binrohtal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara tugas dan kehidupan spiritual.

    “Dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan, kita berharap anggota Polres Sumbawa dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik” ujarnya.

    Selain itu, lanjut Kapolres, melalui kegiatan ini, Polres Sumbawa berupaya membangun mental dan spiritual yang kuat di kalangan anggotanya, sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab.

    "Kegiatan Binrohtal ini wajib diikuti personel Polres Sumbawa yang nantinya dapat menyegarkan pikiran para personel yang setiap harinya disibukkan dalam melaksanakan tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Sambut HUT Bhayangkara ke- 78, Polres Sumbawa...

    Artikel Berikutnya

    Sambut Hari Bhayangkara Ke-78, Polres Sumbawa...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami